Kamis, 10 Desember 2009

Indonesia U-23 1 - 3 Myanmar U-23 (10-12-09)

SEA Games Laos 2009 Group B Matchday 3

Indonesia U23 harus menerima nasib terhenti di penyisihan Grup B setelah menyerah 1-3 dari Myanmar pada cabang sepakbola SEA Games 2009, Kamis (10/12).

Hasil itu membuat Indonesia menempati posisi buncit Grup B dengan nilai satu dari tiga kali bermain. Sementara Myanmar kini memiliki nilai empat dan menunggu hasil tuan rumah Laos dan Singapura yang masih bermain guna mengetahui nasib untuk lolos. Laos dan Singapura hanya membutuhkan hasil imbang untuk menyisihkan Myanmar.

Adapun Ketua Umum PSSI Nurdin Halid yang menyempatkan hadir di Stadion Utama Vientiane mengaku kecewa. "Anak-anak bermain bagus, tetapi mereka sulit mencetak gol," ujar Nurdin.

Tampil tanpa Boaz Solossa, Djayusman Triasdi, Radmat Latief dan Dendy Santoso, Indonesia sebenarnya masih bisa menguasai bola lebih banyak ketimbang Myanmar.

Bahkan skuad Alberto Bica masih bisa menciptakan peluang. Tetapi sejumlah kans itu selalu kandas karena buruknya penyelesaian akhir. Sedangkan Myanmar sudah bisa memimpin saat laga baru berlangsung enam menit melalui tembakan penalti Tun Tun Win selepas pelanggaran Ruben Karel di kotak terlarang.

Myanmar kemudian menggandakan keunggulan pada menit ke-62 melalui Pai Foe dan sekaligus memukul mental Tony Sucipto dkk. Tetapi Stevi Bonsapia sempat memperkecil ketinggalan pada menit ke-72, namun perjuangan Indonesia akhirnya terhenti setelah Myanmar menutup laga dengan gol Moe Win pada menit ke-81.

Kegagalan kali ini menambah daftar panjang merosotnya prestasi sepakbola Indonesia di ajang multi even dua tahunan itu, setelah pada pelaksanaan even yang sama sebelumnya di Thailand, Indonesia juga tidak mampu lolos dari penyisihan grup.

Prestasi kali ini tampaknya yang terburuk sepanjang sejarah sepakbola nasional, menyusul kekalahan memalukan yang diperoleh dari tuan rumah Laos, yang selama ini belum pernah sekali pun meraih kemenangan dari Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar